Kemungkinan terkena gigitan kutu di New York City—terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduknya—relatif rendah, namun bisa menjadi signifikan di beberapa kawasan hutan kota. Di musim panas, ketika penduduk kota berpencar ke daerah yang banyak terdapat kutu dan penyakit Lyme, baik di hutan, danau, atau di jalur berumput menuju pantai laut, risikonya meningkat.
Untuk lebih memahami dampak paparan ini, peneliti Columbia, yang dipimpin oleh ahli ekologi penyakit Air Maria Diuk, sedang menuju ke taman Kota New York dan Western Long Island bulan ini untuk mengukur keberadaan kutu dan mendaftarkan penduduk dalam survei perilaku. Survei ini bertujuan untuk lebih memahami perilaku peserta di luar ruangan dan apakah hal tersebut membuat mereka bersentuhan dekat dengan kutu.
Baca cerita lengkapnya di Berita Kolombia.
Tinggalkan Balasan