Cara Terbaik Mendidik Masyarakat Tentang Perubahan Iklim?
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia,” kata pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela. Itu terjadi pada tahun 1990, bahkan sebelum perubahan iklim menjadi perhatian kebanyakan orang. Bisakah kita menerapkan resep Mandela pada iklim, dan jika ya, apa cara terbaiknya?
Pakar pendidikan Radhika Iyengar Dan Cassie Xu telah berkolaborasi untuk menulis Pendidikan Perubahan Iklim, sebuah buku yang mengeksplorasi cara melibatkan orang-orang, mulai dari siswa sekolah hingga mahasiswa pascasarjana dan seterusnya. Ini adalah yang ketujuh dalam a seri utama dari Institut Bumi Universitas Columbia yang berfokus pada isu-isu keberlanjutan praktis.
Saya mewawancarai Iyengar dan Xu bersama-sama melalui email tentang tantangan yang dihadapi para pendidik, dan apa yang mereka yakini sebagai praktik terbaik untuk mendidik masyarakat segala usia tentang perubahan iklim.
Apakah mengajar tentang perubahan iklim berbeda dengan mengajar mata pelajaran lainnya?Perubahan iklim bersifat multidimensi dan transdisipliner, sehingga pendekatan sistem adalah pendekatan terbaik. Ini bukanlah cara belajar atau mengajar yang benar-benar baru, namun mengharuskan kita memikirkan bagaimana menghubungkan mata pelajaran seperti sejarah, kebijakan, biologi, geokimia, dan ekonomi. Misalnya, kita perlu memahami bagaimana kota dibangun untuk memahami ketahanan mereka terhadap bencana iklim, bagaimana badan-badan pemerintahan di berbagai tingkat dapat membuat kebijakan yang efektif, dan bagaimana kita dapat melibatkan suara semua orang untuk melindungi lingkungan kita.
Haruskah pendidikan hanya sebatas di ruang kelas, atau adakah jalur lain?
Kami memperluas arti pendidikan dengan mencakup lingkungan informal dan komunitas. Kami menyertakan karya organisasi nirlaba, yang beberapa di antaranya patut dicontoh di seluruh dunia. Kami percaya bahwa pembelajaran adalah hasil dari banyak pengalaman berbeda yang dimiliki seseorang. Hal ini tidak hanya terjadi di dalam kelas saja, dan tidak berakhir ketika kita meninggalkan lingkungan sekolah; itu untuk hidup. Kesempatan belajar dapat diciptakan terlepas dari lingkungannya. Harapan kami adalah melalui fleksibilitas, kreativitas, dan strategi, para pendidik dapat menanamkan rasa belajar sepanjang hayat kepada siswa di mana pun dan di mana pun.
Apakah ada batasan terhadap apa yang dapat dilakukan oleh pendidikan? Misalnya, seberapa efektif mereka dapat bersaing dengan misinformasi dan misinformasi yang tersebar luas mengenai perubahan iklim, dan sikap politik yang tampaknya tidak berubah-ubah?
Pendidikan formal adalah proses yang sangat lambat. Ada standar yang harus dipatuhi, kerangka kurikulum yang harus dihormati, rencana pembelajaran terpadu yang harus dikembangkan, buku teks yang harus ditulis. Guru membutuhkan waktu pengembangan profesional. Ada tantangan terkait akses yang adil terhadap pendidikan. Semua ini membutuhkan anggaran baru, tenaga profesional yang berdedikasi, dan kemauan untuk menciptakan perubahan. Lebih banyak komplikasi muncul ketika partai politik mulai mempengaruhi apa yang dilihat oleh siswa. Akan sangat membuat frustasi jika opini yang kuat mengalahkan pengetahuan dan fakta ilmiah.
Namun, kami percaya bahwa terdapat banyak kemajuan di banyak negara, dan banyak inisiatif lokal yang menjanjikan di Amerika Serikat. Suara-suara muda di jalanan lebih memahami pentingnya pendidikan iklim dibandingkan orang dewasa. Mereka mengajukan pertanyaan, dan pertanyaan tersebut perlu dijawab secara sistematis di semua mata pelajaran, di dalam dan di luar sekolah. Siswa muda memiliki lebih banyak informasi dari berbagai media dibandingkan sebelumnya. Mereka lebih sadar dan kritis terhadap jawaban yang mereka terima, dan sejujurnya, mereka kehilangan kesabaran. Komunitas pendidikan berada dalam ketergantungan, dan menjadi lebih bertanggung jawab oleh siswa itu sendiri.
Pengetahuan tentang perubahan iklim terus berkembang. Apakah ini merupakan sebuah tantangan?
Meski kecepatan ilmu pengetahuan dan penelitian cepat, namun belum tentu buruk; kami melihatnya sebagai peluang untuk melakukan percakapan yang lebih bermakna. Pengetahuan baru memungkinkan kita untuk selalu mengetahui informasi terkini dan mengintegrasikannya ke dalam berbagai lingkungan pembelajaran. Kami berharap panduan kami ini merupakan seruan bagi semua pendidik untuk menggunakan sumber daya yang kami tawarkan sebagai titik awal untuk memulai diskusi penting. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, para pendidik dapat menjadikan buku ini sebagai landasan yang memungkinkan mereka melanjutkan upaya belajar mengajar.
Haruskah pendidikan iklim hanya berfokus pada sains?
Kami memberikan pandangan pemikiran sistem karena kami percaya bahwa pendidikan iklim tidak boleh terbatas pada sains. Meskipun pengetahuan ilmiah dasar penting, perubahan iklim tidak hanya berdampak pada lingkungan kita, tetapi juga manusia. Kita perlu mendiskusikan hal-hal seperti migrasi, pengungsian, iklim, dan bencana akibat ulah manusia. Ini merupakan tantangan global yang mempunyai komponen lokal, dan oleh karena itu tantangan ini harus diperluas melampaui ruang kelas sains.
Tinggalkan Balasan